Belajar Untuk Hidup Belajar Sepanjang Hidup Belajar Untuk Hidup Belajar Sepanjang Hidup Belajar Untuk Hidup Belajar Sepanjang Hidup Belajar Sepanjang Hidup Belajar untuk Hidup Belajar Sepanjang Hidup Belajar Untuk Hidup Belajar sepanjang hidup

Kamis, 25 Maret 2010

UN membawa " Korban":



Sekali lagi Unjian Nasional (UN) memakan korban, kali ini tidak tanggung-tanggung korbanya adalah nyawa seorang siswi SMK. Seorang siswi meninggal dunia saat mengerjakan UN ( Jawa Pos 26 Maret 2010). Siswi tersebut dari SMK Boedi Oetomo Grandrungmangu Cilacap, Nama siswi tersebut Nurhayati. Nurhayati tidak langsung menginggal saat ujian tetapi pada saat UN pada hari ke-4 di pingsan pada saat pukul 09.00, hamper semua soal UN ia telah selesaikan, kemudia sempat dibawa ke rumah sakit tetapi tidak tertolong. Sebaiknya kta semua mau untuk introspeksi diri bagai mana masalah tersebut bisa terjadi, mungkin saja dia merasa tertekan dan ditambah dengan mungkin sebelumnya dia sudah sakit. Memang Un merupakan suatu tekanan yang luar biasa bagi siswa. Ujian Nasioanl ini seolah-olah membuat siswa menjadi sangat terbebani. Memang bila kita perhatikan baik pemerintah, media , masyarakat dan sekolah selalu mengkondisikan UN ini sebagi suatu hal yang sangat menakutkan. Ini sangat menmganggu sekali secara psikologis bagi siswa. Lihat saja persiapan siswa untuk meghadapi UN, mereka menguras tenaga dengan sistim belajar yang tidak umum. Ini sangat tidak umum dan dari segi kesehatan sangatlah tidak baik. Sekali lagi senaiknya kita secara bersama-sama untuk memikirkan masalah ini. Bila masalah ini berlarut-larut tanta penyelesaian yang baik sangat tidak baik bagi perkembangan generasi muda Indonesia. Selamat Jalan Nuhayati, saya kira ini boleh dikatakan sebagai “mati sahid”, dia telah meninggal saat berjuang menentukan masa depan bagi dirinya bagi keluarga bahkan bagi kemanjuan bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar